BOLOS SEKOLAH


Siapa sih yang tak suka dengan hari minggu. Hari dimana kamu bisa bersantai sepanjang hari tanpa harus pergi ke sekolah dan mengikuti pelajaran dengan soal-soal yang membuat kepala pusing. Pada hari minggu ini Rafa memutuskan untuk pergi ke waterboom dan menikmati hari liburnya untuk bersenang-senang bersama keluarga. Suasana yang begitu menyenangkan membuat Rafa lupa jam hingga tak disadari ternyata ia bermain di waterboom hingga siang.

Karena lapar ia dan keluarganya pergi ke mall untuk makan siang dan nonton di bioskop. Kebetulan hari itu ada film anime anak yang cukup bagus dan pastinya mendidik. Liburan menyenangkan ini berlanjut hingga malam dan sesampainya di rumah ia langsung pergi ke kamar membaringkan tubuhnya yang sudah begitu lelah namun bahagia.

Kring.. kringgg… Suara alarm terdengar nyaring dari meja belajar di kamar Rafa.

Ia pun segera bangkit mematikan alarm tersebut, namun bukannya pergi ke kamar mandi Rafa justru melanjutkan tidurnya.

“Rafa.. sudah siang begini kenapa belum bangun. Nanti kamu telat sekolah lho” panggil Mamanya.

“Rafa masih lelah Ma, bolos sehari boleh ya. Lagian hari ini gak ada tes ataupun PR kok jadi aman” sahutnya.

“Kamu itu sekolah untuk masa depanmu, tak bisa sembarangan begitu. Lagi pula sekolahmu itu mahal.”

“Iya Ma, tapi sekali saja bolos boleh yaa” lanjut Rafa merayu

Geram dengan jawaban anak sematang wayangnya, Mama Rafa  kemudian membangunkan paksa anaknya dan membawanya ke sebuah tempat. Tanpa turun dari mobil, Mama Rafa menunjuk anak-anak yang sedang bermain dengan baju ala kadarnya.

Ternyata Rafa diajak ke sebuah panti asuhan.

“Lihat anak-anak itu, mereka tak memiliki orang tua yang bisa membiayai sekolah. Padahal mereka sangat ingin menimba ilmu di sekolah sepertimu” Jelas Mama Rafa.

Selanjutnya Rafa diajak menyusuri jalan dan berhenti di sebuah persimpangan. Dari situ terlihat segerombolan anak dengan penampilan yang lusuh. Mereka sedang memainkan alat musik tiup kecil sembari menyodorkan plastik bekas untuk meminta uang pada orang yang lewat.

Ya, anak-anak gelandangan tersebut harus bersusah payah demi mendapatkan uang untuk makan. Jangankan sekolah, untuk makan 3 kali sehari saja mereka harus berjuang keras terlebih dahulu.

Di perjalanan pulang Rafa pun melihat seorang anak dengan tongkat sedang berjalan kaki. Terlihat anak itu mengenakan seragam merah putih dan menggendong tas yang sudah nampakusing.

Dalam hatinya mulai sadar “betapa beruntungnya aku, hidup berkecukupan dan bisa menempuh pendidikan dengan enak. Fisik yang sempurna juga ku miliki tapi kenapa aku menyia-nyiakan kenikmatan ini.”

Setelah dibeli pelajaran berharga oleh Mamanya, akhirnya Rafa berangkat sekolah. Meskipun telat namun ia tetap semangat mengikuti pelajaran di kelas.



0 komentar: